Wednesday, August 24, 2016

Lilitan Kawat, Material Sederhana yang Disulap Jadi Pernak-Pernik Cantik (Wire Jewelry)

Saat pergi ke pameran atau mengunjungi online shop, pernahkah anda melihat aksesoris dari lilitan kawat tembaga atau perak? Pernak-pernik ini pada umumnya berupa kalung, bros, atau cincin dengan aneka desain yang unik dan bewarna-warni. Kawat-kawat tersebut biasanya digunakan untuk melapisi batu alam seperti batu druzy, jasper, dll. Produk-produk ini semakin melejit ketika batu alam mulai menjadi demam tersendiri di masyarakat.
Produk wire jewelry berupa bros, gelang, dan liontin
Sumber : Koleksi Dian Art

Pernak-pernik dari lilitan kawat saat ini banyak beredar di masyarakat luas, namun tidak semua orang mengetahui proses pembuatan handycraft yang satu ini. Seringkali orang mengira pernak-pernik dari lilitan kawat dikerjakan menggunakan teknik mengelem untuk proses perekatan material. Padahal hal tersebut sama sekali tidak benar. Tanpa menggunakan lem, semakin kuat ikatan pada lilitan kawat maka semakin kuat pula material yang digunakan melekat. Produk ini biasanya dikenal dengan nama wire jewelry, karena merupakan desain perhiasan yang menggunakan lilitan kawat.



Belajar dari pengalaman mengajar, seringkali proses  ini dianggap sangat rumit oleh pemula. Padahal sekali belajar mereka bisa membuat satu set perhiasan dengan kreasi masing-masing. Dasar pelatihan biasanya mengenal teknik-teknik terlebih dahulu antara lain melilit, pelintir, netting, dll. Teknik-teknik ini sebenarnya cukup mudah dipelajari oleh siapa saja. Setelah dasar dipelajari barulah membuat desain-desain unik seperti cincin, kalung, bros, gelang, dll. Semuanya akan dikembalikan pada kreasi masing-masing. Kelemahan para pemula jika pertama kali belajar biasanya tidak telaten sehingga lilitan tampak tidak rapi dan kasar, namun apabila sering berlatih lama-lama akan terbiasa dan kreasi pun semakin bertambah.

Saat ini Dian Art mendapatkan tugas untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia di daerah terutama Jawa Timur, khususnya di bidang pembuatan wire jewelry. Proses pembuatannya tidak memerlukan mesin ataupun alat berat lainnya namun membutuhkan kekuatan imajinasi dan ketelatenan. Alat yang dibutuhkan antara lain satu set tang dan bahan utamanya adalah kawat tembaga. Semakin tinggi imajinasi dan ketelatenan maka desain yang dihasilkan akan semakin cantik.

Antusias para peserta mempelajari wire jewelry bersama Dian Art di Kab. Jember
Sumber : Koleksi Dian Art


Contoh hasil peserta pelatihan wire jewelry bersama Dian Art di Kab. Jombang
Sumber : Koleksi Dian Art
Desain wire biasanya belum umum di masyarakat daerah sehingga mereka lebih antusias untuk melihat-lihat. Jika dilihat dari segi harga maka wire memiliki nilai jual lebih tinggi dibandingkan pernak-pernik sederhana lainnya. Sehingga jika dipasarkan ke daerah-daerah maka produk wire masih belum begitu banyak peminat, hal ini tentunya berbeda dengan kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta dimana bagi para pengrajin wire di daerah lokasi-lokasi ini merupakan pasar besar untuk melarismaniskan produk-produk yang mereka buat. 

Bahan yang digunakan adalah kawat tembaga dan kawat perak. Ukuran yang digunakan pun bervariasi mulai dari 0,3 sampai dengan 1,0. Harga kawat dari tembaga dan perak sangat berbeda, oleh sebab itu kawat tembaga lebih sering digunakan oleh para pengrajin. Agar lilitan tampak mewah dan cantik, maka ditambahkan batu-batuan, kristal, mutiara, dan aneka manik-manik.

Harga produk wire jewelry bervariasi. Semua harga ditentukan oleh tingkat kerumitan, keunikan, dan kerapian. Seringkali masyarakat tidak mengetahui bahwa desain wire yang bernilai tinggi membutuhkan tingkat kerumitan, keunikan, dan kerapian yang luar biasa sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatannya pun cukup lama. Maka jangan heran jika sebuah kalung wire harganya bisa ratusan ribu bahkan jutaan. Mau mencoba berkecimpung di bidang wire jewelry? Selamat mencoba!!

 

No comments:

Post a Comment