Friday, January 2, 2015

Glass Beads, Kreasi Daur Ulang Kaca Kabupaten Jombang

Selain Kalimantan Tengah wilayah lainnya di Indonesia yang menghasilkan manik-manik kaca adalah Kabupaten Jombang di Jawa Timur. Kota kelahiran mantan presiden Gus Dur ini juga memiliki desa khusus yang sebagian warganya bermata pencaharian sebagai pengrajin manik-manik. Hampir di sepanjang jalan Raya Plumbon Gambang terdapat gerai-gerai yang menyediakan manik-manik mulai yang masih bahan hingga yang sudah jadi. Berbeda dengan kreasi manik-manik Kalimantan Tengah yang banyak digunakan untuk membuat topi, pakaian, atau bahkan simbol status sosial, kreasi pengrajin Jombang justru digunakan untuk tirai, gantungan kunci, kalung, gelang, bros, dan sebagainya.
Aneka motif glass beads Kabupaten Jombang 

Manik-manik Jombang juga kaya dengan motif. Ada berbagai macam bentuk yang dihasilkan, sehingga pembeli dapat memilih sendiri mana yang diinginkan. Kita juga dapat melihat secara langsung bagaimana para pengrajin bekerja untuk membuat sebuah manik-manik. Terkadang untuk membuat satu bola manik-manik diperlukan waktu 20 menit. Para pengrajin tersebut setiap harinya berada di dekat tungku api untuk melebur dan membuat motif dan bentuk yang berbeda dari pecahan kaca yang dikumpulkan. Harga bahan manik-manik yang dihasilkan juga bervariatif mulai dari Rp 8.000,00 - Rp 30.000,00.


Sebagian pengrajin sudah mengirimkan barang-barangnya untuk diekspor ke Australia dan Eropa. Pasar manik-manik masih terbuka lebar untuk perkembangannya. Masyarakat luar masih tertarik dengan hal-hal yang etnik dan unik di Indonesia. Pembuatan manik-manik kaca yang terbilang masih manual adalah keunggulan produk ini. Bentuk dan motif manik-manik satu dengan yang lainnya tidak akan benar-benar persis sama. Hal ini tentu berbeda apabila manik-manik tersebut dibuat dengan menggunakan mesin, akan tetapi nilai seninya akan berkurang.

Akses lalu lintas yang dilalui untuk menuju ke wilayah ini juga mudah ditemukan. Di sepanjang jalan menuju Desa Plumbon Gambang kita masih bisa melihat hamparan sawah yang terbentang lebar, karena sebagian penduduknya juga masih mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian mereka. Pemandangan ini akan membayar rasa lelah anda akibat sibuk berbelanja dan berkeliling ke satu gerai ke gerai lainnya untuk berbelanja manik-manik.
Pembuatan glass beads Kabupaten Jombang tergolong manual

Selain para pengrajin yang membuat bahan manik-manik, sebagian warga juga bekerja sebagai peronce. Mereka membuat manik-manik untuk tirai, gantungan kunci,bros, dan lain-lain. Produk-produk ini juga bisa dijadikan souvenir apabila anda menghabiskan waktu berwisata ke Jombang entah dalam rangka ziarah ke makam-makam atau berjalan-jalan ke kawasan agrowisata Wonosalam. Jangan khawatir dengan pilihan yang ada, karena disini merupakan pusat kerajinan manik-manik anda akan dikelilingi berbagai pilihan untuk berbelanja.

Eksistensi manik kaca di Jombang belum banyak diketahui masyarakat secara luas. Masyarakat lebih mengenali glass beads buatan Bali atau Kalimantan. Jombang sendiri lebih dikenal dengan sebutan kota Santri. Hal ini dikarenakan banyaknya pondok pesantren yang melahirkan pendakwah-pendakwah Muslim ternama.Tulisan ini juga hendak memperkenalkan masyarakat mengenai glass beads yang ada di Jombang.
Glass beads tanpa motif

Salah satu gerai Dian Art juga terdapat di desa manik-manik Plumbon Gambang. Akses untuk menemukan showroom Dian Art juga cukup mudah karena terletak di pinggir jalan raya Plumbon Gambang yang biasanya dijadikan jalan ke arah Nganjuk, Solo, maupun Jogja. Jika anda sedang melintasi wilayah tersebut, silakan mampir!

No comments:

Post a Comment